Memasak, kegiatan ini yang setahun belakangan mulai saya geluti. Walaupun bukan sebagai master chef, setidaknya peran saya cukup membantu dalam menyelesaikan pesanan ketring yang berkotak-kotak. Memang pekerjaan saya bukanlah langsung berhadapan dengan kompor, kuali, minyak, dan kawan-kawannya. Saya hanya diperbolehkan memotong ini itu, membungkus ini itu, dan lain sebagainya. Karena, pastinya kami tidak mau mengambil resiko kehilangan pelanggan dengan membiarkan masakan diracik dari tangan saya. hohoh
Dan untuk kamu-kamu yang punya hobi memasak, ternyata oh ternyata, memasak itu bisa menyeimbangkan otak kanan dan kiri lo. Jadi, memasak bisa menggantikan senam otak. Tentang info yang satu ini, saya tidak punya literature yang membenarkannya ya, info ini saya dapatkan dari teman liqo’ saya yang pada saat itu agenda kami adalah latihan memasak.
Well, saudara-saudara, bagi kamu-kamu yang pernah masak, apa lagi masakan Indonesia pasti tidak jauh-jauh dari cabe. Sebagai bumbu pada masakan, cabe bisa di iris tipis atau dihaluskan. Nah, untuk menghaluskan ada metode modern dengan menggunakan blender atau metode tradisional dengan menggiling cabe menggunakan ulekan (saya ga tau namanya apa). Sama halnya dengan mengupas bawang yang meninggalkan bekas, membuat air mata keluar, menggiling cabe juga meninggalkan bekas, yaitu tangan kita bisa panas. Yang tidak pernah ngulek cabe, jangan dibayangkan panas karena terbakar ya, tapi bayangkan rasa mulut atau bibir kita ketika kita makan bakso dengan full cabe (Nah gitu tu panasnya, mirip banged, tinggal dipindahin aja panas di mulut ke tangan) *selamat membayangkan :)
Sore ini, saya kembali berurusan dengan cabe, bukan mengulek, tapi memotong kecil-kecil, parahnya cabe yang dipotong adalah cabe rawit, cabe jenis ini yang terkenal paling pedas diantara cabe-cabe yang lain. Ketika memotong dan beberapa waktu setelah memotong cabe, panas di tangan tidak langsung terasa tetapi beberapa jam kemudian panas teramat sangan barulah dirasakan disekitar jari-jari tangan.
Akhirnya ada beberapa tindakan yang saya lakukan...
Pertama, hal yang pertama saya lakukan adalah tindakan putus asa kebanyakan orang yang tangannya panas akibat cabe, yaitu mencuci dengan air dingin, memasukkan tangan kekulkas, bahkan menggenggam es batu sampai beku es pindah ketangan. Jika anda mencoba cara ini maka bisa saya pastikan bahwa anda akan menjadi GATOT alias gagal total, karena rasa panas ditangan anda tidak akan berkurang sedikitpun dengan tindakan diatas.
Kedua, setelah gagal dengan percobaan yang pertama akhirnya saya mengikuti apa yang emak saya sarankan yaitu mencuci tangan dengan minyak goreng. Dari awal saya sudah berfikir bahwa teori ini pasti tidak bisa dijelaskan secara ilmiah. Dan benar saja, setelah saya mencoba mencuci tangan dengan minyak goreng dan membilasnya dengan sabun tetap saja BEGAL alias benar-benar gagal.
Tidak putus asa, saya pun kembali memutar otak, mengunjungi dapur dan mencari-cari bahan-bahan masakan apa yang bisa saya gunakan. Dan mata saya tertuju pada garam. Saya ambil sesendok teh garam dan saya usap-usap dibagian tangan yang panas, setelah saya bilas dengan air bukan hilang panas yang saya rasakan tapi justru tangan saya menjadi halus. Ternyata eksperimen saya NGABIS alias ngaco abis, karena garam itu berfungsi untuk menghaluskan kulit. Mungkin pernah ada yang liat iklannya di tipi-tipi.
Ditengah-tengah keputus asaan saya, dengan mengipas-ngipaskan tangan yang kepanasan, saya kembali berfikir keras untuk menemukan jalan keluar dari permasalah berat yang sedang menimpa saya. Dan, saya teringat dengan kebiasaan saya ketika makan makanan yang pedas, ketika mulut menjadi panas karena cabe saya biasanya minum air hangat (lebih kepanas) saya tahan sebentar di mulut dan ini mujarab menghilangkan panas dimulut. Akhirnya saya berfikir, kenapa tidak dicoba ditangan yang kepanasan akibat cabe, toh sama-sama cabe kan. Akhirnya saya pun melakukan tindakan yang luar biasa itu.
Ikutilah tahapan-tahapan yang saya lakukan
- Ambil mangkuk ukuran sedang
- Isi dengan sedikit air panas dicampur air dingin, sehingga rasa air menjadi hangat (lebih ke panas ya) jadi bukan hangat yang lebih kedingin. Faham ya maksudnya
- Kemudian rendam tangan didalam air, dengan sesekali mengangkat tangan keluar dari mangkuk, karena kalau direndam kelamaan nanti tangannya bisa melepuh, heheh. Tahan hingga 1 atau 2 menit atau sampai air menjadi dingin
- Kemudian ulangi 2 atau 3 kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal
Dan setelah saya mencobanya beberapa menit kemudian tangan saya kembali normal (horeeyy) tidak panas lagi. Untuk yang satu ini juga saya belum bisa menarik kesimpulannya secara ilmiah, ini terjadi begitu saja tapi tetap sesuai dengan apa yang saya bayangkan.
Demikianlah tips yang bisa saya bagi dengan sesama tukang masak yang tangannya kepanasan setelah menggiling atau memotong cabe. Ingat, jangan pernah mencuci tangan yang panas dengan air dingin, begitu juga ketika mulut kita kepedasan, jangan minum air dingin, tapi gunakanlah air hangat untuk menghilangkan pedas atau kepanasan akibat cabe, karena air dingin akan membuat panas atau pedas semakin terasa. Demikian tips yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat dan selamat mencoba. ^.^